Bentonite terbagi menjadi dua, yakni Sodium (Na)
Natrium bentonite dan Calsium (Ca) Calsium bentonite
Bentonite : dikenal
di Indonesia dengan nama cadas(batuan lempung), yang terdapat di permukaan bumi
dan di bawah tanah (di bawah tanah antara 0.5 M s/d 2.5 M) dan biasanya
di daerah perbukitan dan pegunungan. Mulai terjadinya endapan bentonite
karena
1.
Pelapukan
: Pembentukan endapan bentonite hasil
pelapukan kondisi komposisi mineral batuan.,komposisi kimia dari air, dan
daya air pada batuan asal. Dan terproses karena iklim,berbagai relief dan
tumbuh-tumbuhan yang berada diatas batuan. Dan pembentukannya bentonite hasil
dari pelapukan akibat reaksi kimia ion-ion Hidrogen (H+)
dalam air tanah dengan senyawa silikat. Ion H+ berasal dari asam
karbon akibat pembusukkan zat zat organik dalam tanah
Mineral yang paling utama terbentuknya lempung
adalah plagioklas,kalium,biotit,muskovit dan sedikit kandungan senyawa
Aluminium dan Ferro-Magnesia . Plagioklas sangat reaktif, berjumlah banyak dan
sumber utama dari kation dan silika dalam air tanah.
2.
Larutan
Hydrotermal : larutan
hydrotermal merupakan larutan yang bersifat asam dengan kandungan
klorida,belerang,karbondioksida, dan silika. Komposisi larutan berubah karena
ada reaksi dengan batuan gamping menjadi larutan alkali yang bersifat basa,
lalu terbawa keluar dan akan tetap bertahan selama unsur alkali dan alkali
tanah tetap terbentuk akibat penguraian batuan asal. Dengan adanya unsur alkali
dan alkali tanah akan membentuk Monmorillonit. (Monmorillonit terjadi karena
adanya unsur Magnesium)
3.
Endapan
Transformasi : Endapan bentonite hasil transformasi/devitrifikasi
debu gunung api terjadi dengan sempurna, apabila debu diendapkan di dalam
cekungan seperti danau atau laut, mineral gunung api lambat laun akan akan
mengalami devitrifikasi.
4.
Mineralogi : Bentonite
adalah istilah lempung Monmorillonit dalam dunia perdagangan
Bentonite untuk Bentonite Drilling ( pengeboran minyak )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar