NATRIUM
BENTONIT
Bentonit
adalah sejenis lempung yang mengandung mineral Montmorilonit, Bentonit sebagai
mineral lempung yang terdiri dari 85% Montmorilonit yang mempunyai rumus kimia
A12 O3 4SiO2 x H2O.
Genesa
Bentonit secara umum dapat dibagi menjadi 4 (empat) macam yaitu :
a. Terjadi karena
pengaruh pelapukan.
b. Terjadi karena pengaruh
hydrothermal.
c. Terjadi karena akibat devitrivikasi
dari tufa gelas yang diendapkan di dalam air (lakustrin sampai neritic).
d. Terjadi karena proses
pengendapan kimia dalam suasana basa (alkali) dan sangat silikan.
Pelapukan
sebagai faktor utama yang menyebabkan terbentuknya jenis mineral lempung. Dalam
proses ini adalah komposisi mineral batuan, komposisi kimia dari air dan daya
alir air tersebut dalam batuan. Secara umum faktor yang berpengaruh adalah
iklim, macam batuan, relief dan tumbuh-tumbuhan yang berada di atas batuan
tersebut.
Proses
hydrothermal mempengaruhi alterasi yang sangat lemah sehingga mineral-mineral
yang kaya akan magnesium seperti hornblende dan biotit cenderung membentuk
chlorit. Pada alterasi lemah kehadiran unsur-unsur logam alkali dan alkali
tanah, kecuali kalium, mineral-mineral mika, ferromagnesia dan feldspar
plagioklas umumnya akan membentuk montmorilonit terutama disebabkan adanya
magnesium.
Kehadiran
kalium baik yang berasal dari feldspar ataupun mika primer yang terbentuk
karena alterasi hydrothermal membentuk zona-zona lingkaran dengan susunan
serisit, kaolinit, montmorilonit dan chlorit.
Proses
tranformasi (ubahan) dari abu vulkanis yang mempunyai komposisi gelas akan
menjadi mineral lempung (devitrivikasi) yang lebih sempurna terutama pada
daerah danau, lautan dan cekungan sedimentasi. Tranformasi dari gunung berapi
yang sempurna akan terjadi apabila debu gunung api diendapkan dalam cekungan
seperti danau dan laut. Bentonit yang terjadi akibat proses tranformasi umumnya
bercampur dengan sedimen laut lainnya yang berasal dari daratan seperti batu
pasir dan lanau.
Proses
pengendapan bentonit secara kimiawi dapat berbentuk tidak saja dari tufa tetapi
dapat berupa endapan sedimen dalam suasana basa (alkali) yang sangat silikan
(authigenic neoformation) dan terbentuk pada cekungan sedimen yang bersifat
basa dimana unsur pembentukannya antara lain karbonat, silika pipih, phospat
laut dan unsur lainnya yang bersenyawa dengan unsur alluminium dan magnesium.
Berdasarkan
kenampakan di lapangan terutama pengamatan secara megaskopis terhadap beberapa
singkapan bentonit yang muncul pada beberapa daerah diketahui bahwa endapan
bentonit yang terbentuk pada daerah Wonosari dan sekitarnya, terjadi karena
adanya proses pelapukan secara dominan yang dicirikan dengan adanya perubahan
warna pada beberapa daerah yang masih termasuk di dalam proses pembentukannya
dimana adanya cekungan dan daerah dataran sedang.
Bentonit
dapat dibagi menjadi 2 golongan berdasarkan kandungan alumunium silikat
hydrous, yaitu activated clay dan fuller's Earth. Activated
clay adalah lempung yang kurang memiliki daya pemucat, tetapi daya
pemucatnya dapat ditingkatkan melalui pengolahan tertentu. Sementara itu, fuller's
earth digunakan di dalam fulling atau pembersih bahan wool dari lemak.
Sedangkan
berdasarkan tipenya, bentonit dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Tipe Wyoming
(Na-bentonit – Swelling bentonite)
Na
bentonit memiliki daya mengembang hingga delapan kali apabila dicelupkan ke
dalam air, dan tetap terdispersi beberapa waktu di dalam air. Dalam keadaan
kering berwarna putih atau cream, pada keadaan basah dan terkena sinar matahari
akan berwarna mengkilap. Perbandingan soda dan kapur tinggi, suspensi koloidal
mempunyai pH: 8,5-9,8, tidak dapat diaktifkan, posisi pertukaran diduduki oleh
ion-ion sodium (Na+).
b. Mg, (Ca-bentonit – non
swelling bentonite)
Tipe bentonit ini kurang mengembang
apabila dicelupkan ke dalam air, dan tetap terdispersi di dalam air, tetapi
secara alami atau setelah diaktifkan mempunyai sifat menghisap yang baik.
Perbandingan kandungan Na dan Ca rendah, suspensi koloidal memiliki pH: 4-7.
Posisi pertukaran ion lebih banyak diduduki oleh ion-ion kalsium dan magnesium.
Dalam keadaan kering bersifat rapid slaking, berwarna abu-abu, biru, kuning,
merah dan coklat. Penggunaan bentonit dalam proses pemurnian minyak goreng
perlu aktivasi terlebih dahulu.
Mantab om
BalasHapuskBeli na bentonit dimna ya om....m
BalasHapus